Palangka Raya, Humas – Tiga guru dari MIN 1 Kota Palangka Raya terpilih untuk memperkuat kontingen Kemenag Kota Palangka Raya dalam ajang bergengsi Kanwil Kemenag Cup II 2024. Acara yang berlangsung di Kabupaten Kotawaringin Timur, Sampit, pada 17-20 Oktober 2024 ini, mengundang perwakilan dari seluruh daerah di Kalimantan Tengah, termasuk PTKN (Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri) setempat.
Kepala MIN 1 Kota Palangka Raya, Saiful Anwar, mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan para guru dalam kompetisi olahraga dan seni tingkat provinsi ini. Menurutnya, partisipasi ini membuktikan bahwa para guru MIN 1 tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga aktif berkontribusi di bidang olahraga dan seni.
“Kami sangat bangga, guru-guru kami tidak hanya unggul dalam pengajaran, tetapi juga turut serta mengharumkan nama madrasah serta Kementerian Agama Kota Palangka Raya dalam ajang provinsi ini,” ujar Saiful Anwar, Kamis (17/10/2024).
Dalam ajang tersebut, Bahrianor, guru yang memiliki pengalaman panjang di bidang olahraga, berkompetisi di cabang minisoccer. Ia optimis bahwa pengalamannya mampu membawa tim Kemenag Kota Palangka Raya meraih kemenangan.
“Saya akan berjuang sebaik mungkin untuk tim, dan semoga kami bisa meraih hasil yang memuaskan,” tutur Bahrianor.
Majid Harianto, yang turut serta dalam cabang voli putra, juga menyatakan kesiapan dan semangatnya. Dengan persiapan yang matang, Majid optimis tim voli Kemenag Palangka Raya dapat tampil maksimal.
“Kami telah berlatih dengan sungguh-sungguh. Semoga kerja keras ini membuahkan hasil di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, Lestari Ambarwati, guru yang berlaga di cabang senam, juga merasa antusias untuk berpartisipasi. Ia berharap partisipasinya dalam kompetisi ini dapat menjadi inspirasi bagi para siswa untuk menjaga kebugaran dan semangat dalam berolahraga.
“Semoga partisipasi saya dapat memberikan motivasi baru kepada siswa-siswi kami untuk terus aktif berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh,” kata Ambar.
Ajang Kanwil Kemenag Cup II 2024 ini menjadi bukti bahwa olahraga dan seni mampu menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar daerah, sekaligus wadah bagi para guru dan tenaga kependidikan untuk menunjukkan bakat serta kemampuan mereka di luar bidang akademis.